Penggunaan Metode Istima’ Untuk Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Abu Manshur Cirebon

Abstract

Meghafal Al-qur’an merupakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar dan mulia. Banyak problem yang dihadapi oleh orang yang sedang menghafal Al-qur’an. Mulai dari pengembangan minat, penciptaa lingkungan, pembagian waktu, sampai pada metode menghafal itu sendiri. Hal tersebut yang melatar belakangi penulis untuk mengambil judul penelitian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk :(1) mengetahui proses pembelajaran tahfidzul Al-qur’an metode istima’. (2) mengetahi hafalan Al-qur’an santri dengan menggunakan metode istima’. (3) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melaui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa : (1) Proses pembelajaran tahfidzul Qur’an metode istima’ dilaksanakan melalui dua tahap yaitu: pertama, mendengarkan bacaan dari guru. Kedua, memperdengarkan kembali hasil hafalan kepada orang lain. (2) Hafalan Al-qur’an santri sangat berpengaruh terhadap kualitas hafalan santri. Dengan bukti setiap tahunnya menghasilkan lulusan yang mampu menyelesaikan hafalan Al-qur’annya sampai 30 juz dan banyak lulusan diterima kuliah di Al-azhar dan mencetak prestasi internasional. (3) Faktor pendukungnya terdiri dari Bacaan Al-qur’an Benar dan Baik, Mendengar dan Memperdengarkan Bacaan Al-qur’an, memiliki satu jenis mushaf, usia ideal, memiliki kondisi fisik dan fikiran yang sehat, dan manajemen waktu. Sementara itu, hal tersebut juga dapat menjadi faktor penghambat dalam kondisi tertentu.